Temanggung (12/8) Muhammad Damar Indrastoto, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, telah berhasil menyelesaikan proyek pembuatan dan digitalisasi peta informasi Desa Pasuruhan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung. Proyek ini bertujuan untuk menggambarkan secara akurat lokasi dan tapal batas desa, serta pemetaan sarana dan prasarana yang ada di desa tersebut.
Peta informasi desa berperan penting dalam memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi geografis dan infrastruktur desa. Dengan adanya peta ini, warga dapat lebih mudah mengetahui batas-batas dusun, lokasi fasilitas umum, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Hal ini akan membantu dalam perencanaan pembangunan desa yang lebih terarah dan efisien.
Proses pemetaan meliputi jalan, sungai, batas-batas dusun, dan batas desa. Selain itu, peta juga mencakup sarana dan prasarana penting seperti kantor kepala desa, poliklinik desa (polindes), masjid, mushola, makam, lapangan, dan sekolah. Dengan pemetaan ini, informasi yang komprehensif mengenai fasilitas desa dapat diakses oleh seluruh warga.
Damar menggunakan aplikasi Avenza Maps untuk mengumpulkan data geografis dan memvalidasi informasi. Aplikasi ini memungkinkan pemetaan secara langsung di lapangan dan memastikan data yang dikumpulkan akurat. Selain itu, tim juga melakukan wawancara dengan sekretaris desa untuk memastikan semua informasi yang diperlukan lengkap dan valid.
Setelah data terkumpul, pembuatan peta dilakukan menggunakan sistem informasi geografis dengan aplikasi ArcMap. Aplikasi ini digunakan untuk mengolah data menjadi peta digital yang interaktif dan mudah diakses oleh seluruh warga. Proses ini memastikan bahwa peta yang dihasilkan tidak hanya akurat tetapi juga mudah dipahami oleh masyarakat umum.
Proses pembuatan dan digitalisasi peta dimulai beberapa minggu sebelum tanggal 12 Agustus 2024 dan diselesaikan pada tanggal tersebut. Semua kegiatan dilakukan di Desa Pasuruhan, melibatkan kerja sama antara tim mahasiswa KKN dan perangkat desa setempat. Program ini melibatkan partisipasi aktif dari warga desa, perangkat desa, dan tim mahasiswa KKN.
Setelah peta dicetak secara fisik, Damar memberikan peta kepada perangkat Desa Pasuruhan. Mahasiswa KKN memberikan penjelasan secara rinci tentang cara membaca peta dan fungsinya. Inisiatif ini diambil agar peta tidak hanya menjadi lembaran kertas yang tidak bermakna, melainkan alat yang berguna bagi masyarakat. Peta kemudian dipasang didepan kantor desa agar dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat sekitar.
Pemberian peta informasi desa di Desa Pasuruhan memberikan dampak positif yang signifikan. Masyarakat kini memiliki sumber informasi yang jelas, akurat, dan mudah diakses, yang memudahkan mereka untuk mengetahui batas wilayah administratif, dan mengakses fasilitas umum. Peta ini tidak hanya bermanfaat bagi warga lokal, tetapi juga menjadi panduan yang sangat berguna bagi pendatang dari luar desa, memungkinkan mereka berintegrasi lebih mudah dengan komunitas setempat. Program ini, yang merupakan hasil kolaborasi sukses antara mahasiswa KKN dan perangkat desa, membuktikan upaya pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan menawarkan solusi berkelanjutan bagi seluruh komunitas.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook